JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, yang berasal dari koalisi PDI-P dengan Partai Gerindra, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (12/4/2012) mendatang, akan berbagi pengalaman soal pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang pernah dan tengah dijalaninya saat ia menjadi pimpinan daerah.
Pengalaman itu akan disampaikan dalam sebuah seminar tentang jaminan kesehatan menyeluruh untuk rakyat, yang akan digelar di Gedung YTKI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis mendatang. Seminar diadakan oleh Trade Union Rights Centre (TURC), sebuah lembaga yang menaruh perhatian dengan pemberdayaan buruh.
"Jokowi yang menjadi Walikota Solo, akan membeberkan sistem jaminan kesehatan yang kini diterapkannya di kota Solo, Jawa Tengah. Sedangkan Basuki atau Ahok akan menceritakan sistem jaminan saat ia menjadi Bupati Belitung Timur," tandas aktivis Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), yang juga aktivis TURC Andriko Otang kepada Kompas di Jakarta, Senin (9/4/2012).
Menurut Andriko, dengan jaminan kesehatan bagi masyarakat Solo dialokasikan pendanaannya oleh Jokowi melalui APBD. "Sedangkan yang dikelola Ahok waktu menjadi bupati adalah dengan sistem asuransi kesehatan. Dua sistem ini bisa diterapkan dengan kombinasi pengelolaan jaminan kesehatan secara menyeluruh bagi warga," jelas Andriko.
Seminar akan dihadiri oleh perwakilan buruh dan pekerja dari tiga konfederasi serikat pekerja, yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.