"Saya sudah menyekolahkan anak ke preschool sejak usia dua, tujuannya lebih untuk membantunya bersosialisasi, kenal dengan orang lain dan belajar sharing agar ia tidak tumbuh menjadi pribadi yang egois," jelas Donna.
* Kasih sayang merata.
Orangtua perlu memberikan kasih sayang secara merata, apalagi jika jumlah anak bertambah. Caranya, berikan perhatian sesuai kebutuhan anak. Di setiap tingkat usia, anak memiliki kebutuhan yang tak sama. Inilah sebabnya bentuk perhatiannya menjadi berbeda antara anak pertama, kedua dan seterusnya.
"Anak kedua saya lebih menuntut, lebih manja, cara menanganinya pun berbeda dengan anak pertama. Berbagai perbedaan cara pengasuhan ini jangan dijadikan beban. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita memberikan kasih sayang dengan berempati. Ingat saja waktu kecil dulu, kita senangnya diperlakukan seperti apa oleh orangtua," ungkapnya.
Untuk memastikan anak-anak terpenuhi kebutuhannya akan kasih sayang, dibutuhkan sinergi yang baik. Donna menyontohkan, saat saya berkonsentrasi pada si kecil, ayahnya bermain dengan si kakak. "Sebisa mungkin jangan sampai anak merasa disisihkan, dan selalu libatkan kakak saat Anda sedang bermain dengan si adik, atau sebaliknya," jelas Donna.
Di sinilah letak peran ayah, juga anggota keluarga lainnya seperti nenek. "Mengasuh anak bukan hanya tugas ibu, tapi juga butuh dukungan dari ayahnya, agar anak-anak merasakan kasih sayang sepenuhnya, tidak merasa dibeda-bedakan," tambahnya.
* Butuh sosok tegas.
Dalam keluarga dibutuhkan sosok tegas untuk mendidik anak-anak. Peran ayah penting di sini, karena biasanya anak-anak lebih dekat dengan ibu sehingga ayah muncul sebagai sosok yang disegani.
"Anak-anak harus punya sosok yang disegani tapi bukan ditakuti. Di keluarga saya, anak-anak segan pada bapaknya," tutur Donna.
Dengan pola asuh yang diterapkannya, Donna pun berharap, "Saya inginnya anak-anak mengidolakan ayah ibunya, seperti saya mengidolakan orangtua saya atas apa yang telah dilakukannya untuk mengasuh dan mendidik saya seperti sekarang ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.