Pesulap Pak Tarno Kena Tipu...

”Pak Tarno kemudian dibawa ke showroom Toyota di Pondok Gede sebab Sr dan Nov tinggal di Pondok Gede,” kata Slamet.

Karena sedang ingin memiliki mobil baru, Pak Tarno langsung memberikan uang tunai Rp 50 juta kepada Nov untuk membayarkan cicilan mobil itu. Tak lama kemudian, Pak Tarno mentransfer uang Rp 50 juta lagi dari rekeningnya di Bank Mega ke rekening Bank Mandiri milik Nov. Namun, hampir satu tahun berlalu, mobil yang diinginkan tak juga dikirim. Pak Tarno pun kehilangan kesabaran dan melaporkan penipuan yang dialaminya itu ke polisi.

Menurut Slamet, sebetulnya hubungan Pak Tarno dengan Sr dan Nov selama ini berjalan baik. Hanya belakangan Nov menunjukkan gelagat tak jujur.

”Dan, setahu saya, Nov suka mengaku sebagai manajer Pak Tarno. Ada beberapa kali ketahuan dia terima uang dari penonton untuk Pak Tarno, tetapi uang itu tidak diberikan kepada Pak Tarno. Jumlahnya jutaan rupiah,” ujar Slamet.

Kepala Humas Polres Jakarta Utara Komisaris Maskur B Chaniago mengatakan, laporan yang diberikan Pak Tarno akan segera ditindaklanjuti dengan penyidikan. Sr dan Nov sebagai terlapor dalam kasus ini juga akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan. ”Makanya Pak Tarno langsung dibawa ke ruang penyidik, agar bisa langsung dilaksanakan penyidikan.”

Terkait kasus ini, menurut Maskur, kedua terlapor bisa dijerat Pasal 378 dan 372 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang penipuan dan penggelapan.

Untuk sementara, pihaknya akan mengembangkan penyidikan penipuan pembelian mobil dulu. Baru setelah itu dikembangkan untuk dugaan penipuan lainnya, seperti perilaku Nov yang suka mengaku sebagai manajer Pak Tarno. (MDN)