SURABAYA, KOMPAS.com--Lady Gaga diminta untuk tidak tampil seksi dan bergaya erotis jika benar diizinkan menggelar konsernya di Gelora Bung Karno 3 Juni mendatang. Dia diminta menghormati budaya Indonesia untuk meminimalisir penolakan kelompok masyarakat terhadap rencana konsernya.
Cara penghormatan kepada budaya Indonesia itu menurut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di antaranya dengan mengenakan gaun yang sopan dari batik saat konser.
''Syukur-syukur produk batik ikut terkenal karena dikenakan Lady Gaga,'' katanya kepada wartawan, Rabu (24/5/2012) di Surabaya.
Lebih lanjut dia mengingatkan kepada kelompok masyarakat yang menolak kedatangan Lady Gaga karena alasan moralitas agama untuk mencontoh cara walisongo. Tidak kaku, namun mengena. ''Masyarakat (kita) yang awalnya gemar melakukan sesajen akhirnya mau sholat metode dakwah Walisongo yang santun, menghormati budaya dan tidak konfrontatif,'' tambahnya.
Seperti diberitakan, sejumlah Ormas seperti Front Pembela Islam (FPI), Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LABRI) menolak kehadiran Lady Gaga karena mengandung unsur pornografi dan dianggap merusak moral dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, Lady Gaga juga sempat ditolak menggelar konser di sejumlah negara seperti Filipina dan Seoul. Di Filipina, konser Lady Gaga ditolak oleh kelompok yang menamakan dirinya Biblemode Youth Philippines, karena Lady Gaga menggunakan simbol-simbol dan lirik yang secara langsung menghina Tuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.