Polres Bengkayang Sita 12,5 Ton Gula Asal Malaysia

BENGKAYANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bengkayang, Kalimantan Barat kembali menyita 250 karung gula ilegal dari Malaysia. Kali ini sebanyak 12,5 ton disita dari dua truk. Gula ilegal asal Malaysia makin marak masuk ke Kalbar karena harga gula asal Jawa mencapai Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram.

Kepala Kepolisian Resor Bengkayang Ajun Komisaris Besar Veris Septiansyah, Jumat (29/6/2012) mengungkapkan, truk itu sedianya akan membawa muatan gula tersebut Kota Singkawang. Namun kedua truk ditangkap polisi di Jalan Raya Sanggau Ledo, Bengkayang pada Kamis (28/6/2012) pukul 13.30.    

Truk dengan nomor polisi KB 9245 K yang dikemudikan oleh Geogorius Wahdi dan kernet Leonard Nainggolan membawa 150 karung gula. Truk dengan nomor polisi KB 9869 K dikemudikan oleh Rodiana dan kernet Dame membawa 100 karung gula.

"Kedua sopir dan kernet mengaku hanya bertugas mengangkut gula itu hingga ke Kota Singkawang. Kami masih menyelidiki nama-nama pemilik gula yang disebutkan oleh sopir," kata Veris.     

Gula ilegal itu masuk dari Serikin, Negara Bagian Sarawak, Malaysia ke perbatasan Indonesia di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Gula asal Malaysia itu masuk ke Jagoi Babang menggunakan fasilitas perdagangan perbatasan. Masyarakat perbatasan Indonesia bisa membeli kebutuhan hidup sebanyak 600 ringgit (Rp 1,78 juta) di Malaysia setiap bulan.