Dan Sate Kerang Medan Pun Terbang...

Kompas.com - 02/07/2012, 11:25 WIB

Pendek kata, Rahmat berhasil membujuk kakaknya untuk membuat sate kerang yang dikemas sebagai buah tangan pada Januari 2012 lalu. Beragam kemasan dicoba hingga dia menemukan kemasan kardus berlapis aluminium foil yang tidak tembus air. Dengan kemasan seperti itu, sate kerang bisa tahan 12 jam. Jika dimasukkan ke dalam kulkas, sate kerang tahan dua hari.

”Kami sedang memikirkan kemasan lain yang bisa membuat sate lebih tahan lama tanpa sedikit pun pengawet,” ujar Rahmat yang mengklaim sebagai pedagang sate kerang medan pertama yang mengemas masakan itu sebagai oleh-oleh.

Rahmat menjajakan sate kerangnya melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Pembeli tinggal pesan melalui Twitter atau telepon, Rahmat akan mengantar atau mengirimnya. ”Kebanyakan pembelinya minta sate kerang pesanan langsung diantar ke bandara sebelum mereka terbang,” ujar Rahmat yang saat itu baru saja pulang mengantar pesanan sate kerang untuk sejumlah pelancong dari Jakarta yang mampir ke Medan.

Sejauh ini, usahanya tumbuh lumayan. Kalau pada awal usaha dia hanya memproduksi 5 kilogram kerang sehari, kini dia memproduksi puluhan kilogram. ”Rekor kami membuat 80 kilogram sehari,” ujar Rahmat bangga.

Pelanggannya, ujar Rahmat, berasal dari sejumlah daerah. Jumat siang, papan tulis di rumah produksi sate kerang Rahmat, yang juga kedai mi, penuh dengan catatan pesanan antara lain datang dari Medan, Batam, Jakarta, dan Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau