Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Muak dengan Kondisi Korup yang Merajalela

Kompas.com - 20/11/2012, 09:57 WIB

Keinginan saya ini sudah muncul sejak tahun 1996. Namun di tahun 2010, saya baru mewujudkan keinginan saya itu lewat film Tuhan Pada Jam 10 Malam. Menyutradarai film membuat saya bahagia. Apalagi film-film saya diputar dan menjadi bahan diskusi yang menarik. Terlebih lagi jika film-film saya mampu memberikan pencerahan dan inspirasi yang baik bagi penonton.

Saya tak akan berhenti berkarya melalui film. Saya harap kiranya selalu ada kesempatan untuk itu.

Bagaimana cara menjalani keseriusan dalam mengejar kesuksesan karier? Pengalaman apa yang paling berkesan saat bermain dalam pementasan kolaborasi teater Jepang? (Desi Malasari, Kemayoran, Jakarta)

Sukses bagi saya adalah melakukan apa yang harus saya lakukan sebaik mungkin, serta apa yang saya upayakan bisa memberikan sebanyak-banyaknya manfaat.

Kolaborasi teater di Jepang berlangsung pada tahun 2000 silam memberikan banyak pengalaman berharga bagi saya. Ketika itu saya harus beradaptasi dalam banyak hal. Dengan berbagai macam manusia dari latar belakang yang berbeda, dengan lingkungan dan proses teater yang sangat berbeda dari yang pernah saya lalui. Semua itu menempa diri saya.

Saat menjalani peran di dunia akting atau teater karakter apa yang menurut Mbak Ine paling sulit dilakukan? Kalau ada, apakah ada persiapan khusus untuk itu? (FX Rudy Prasetya, Surabaya, Jawa Timur)

Dari semua repertoar yang pernah saya mainkan, monolog Surti dan Tiga Sawunggaling dan Miss Julie adalah yang tersulit.

Dalam monolog Surti, saya harus memerankan kurang lebih 8 karakter seorang diri dengan durasi 1,5 jam setelah saya vakum 7 tahun dari dunia seni. Sementara Miss Julie, adalah pengalaman pertama saya berteater, durasi permainan selama 2,5 jam dengan karakter yang sangat kompleks.

Dua repertoar itu membuat saya harus berlatih fisik secara khusus, dan betul-betul mendalami karakter dari berbagai sisi. Psikologis, sosiologis, dan antropologis Surti dan Miss Julie. Namun saya kira, semua repertoar yang pernah saya mainkan mempunyai tantangan yang tidak mudah.

Mba Ine, beberapa tahun lalu saya suka sekali melihat akting Mba di sinetron Dewi Selebriti. Sekarang kayaknya lebih suka berteater dan film ya? Mengapa? Oh ya, kabarnya sekarang nulis skenario juga ya? Boleh tahu dong buku favorit dan penulis favorit Mba Ine. Terakhir, kayaknya keluarga Mba Ine jauh dari gosip. Rahasianya apa? (Sutono. Kecamatan Adiwerna, Tegal)

Saya merasa teater adalah tempat belajar yang menyenangkan. Pengalaman berteaterlah yang memberikan kontribusi terbesar dalam menyutradarai film-film saya. Mengingat saya tidak terlalu suka sekolah, teater bisa jadi adalah sekolah saya.

Selama menyutradarai film, saya berusaha menulis sendiri skenario. Itu saya lakukan agar saya lebih memahami alur dan irama dari film yang saya sutradarai. Namun saya tetap membutuhkan tim yang bagus untuk riset.

Rahasia agar jauh dari gosip? Fokus saja pada hal-hal yang penting dan yang baik.

Hai Ine, tema korupsi selalu menarik untuk difilmkan sebagai upaya mendidik masyarakat melawan korupsi. Apakah korupsi juga berpengaruh buruk bagi perfilman Indonesia? (Khamid Istakhori, xxxx@yahoo.com)

Saya kira korupsi sangat mungkin berada di segala lini kehidupan masyarakat kita termasuk dalam sebuah produksi film. Dalam manajemen produksi film, banyak aspek yang bisa dikorupsi. Banyak pula kasus yang membuat sebuah produksi film berhenti di jalan hanya karena uang produksinya dikorup oleh individu yang terlibat dalam proses produksi itu sendiri.

Solusinya adalah, bagaimana membuat semua pekerja film yang terlibat memiliki spirit dan mencintai proses kreatif bersama. Bahwa mereka adalah bagian besar dari film yang sedang mereka buat. Di sisi lain, proyek proyek pengadaan dana untuk sebuah produksi film khususnya dari departemen pemerintahan, sering kali dipangkas oleh beberapa pihak sehingga biaya produksi menyusut jauh dan kian sulit membuat film yang berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com