Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad Diminta Fokus Bekerja

Kompas.com - 26/11/2012, 07:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad diminta kembali fokus dalam bekerja. Abraham diminta tidak lagi membuat pernyataan yang kurang produktif dalam pemberantasan korupsi.

"Abraham harus fokus pada tugasnya sebagai penegak hukum yang lebih banyak membuat gebrakan hukum daripada terpancing membuat pernyataan-pernyataan di publik," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah melalui pesan singkat, Senin (26/11/2012).

Hal itu dikatakan Basarah menyikapi sikap Abraham yang kerap memicu polemik. Terakhir, pernyataan Abraham di Tim Pengawas Bank Century DPR. Awalnya, Abraham menyebut KPK tidak dapat melakukan penyelidikan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono lantaran kini menjabat Wakil Presiden. Belakangan, Abraham meralat pernyataannya.

Namun, pernyataan Abraham di Timwas menjadi pemicu wacana penggunaan hak menyatakan pendapat (HMP) oleh para politisi DPR.

Basarah melihat ada banyak konflik di internal KPK yang telah menyita energi dan merusak kinerja KPK. Akibatnya, kata dia, Abraham kehilangan fokus yang menyebabkan membuat statement kurang produktif.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengingatkan Abraham akan janjinya ketika fit and proper test di Komisi III DPR. Ketika itu, Abraham berjanji akan lebih banyak bekerja daripada membuat pernyataan di media massa.

"Karakter penegak hukum adalah orang-orang yang tidak boleh memberi suara ke publik. KPK, hakim, tidak boleh sering tampil di televisi untuk memopulerkan dirinya. Dia harus diam," kata Abraham pada November 2011.

Meski demikian, Basarah menilai memang tidak mudah untuk mengatasi berbagai problem di internal KPK karena terlalu banyak kepentingan yang bermain. "Publik harus kritis, tapi juga memberi masukan dan sikap yang konstruktif terhadap pimpinan KPK agar mereka tidak mengalami disorientasi dan kehilangan semangat berjuang," pungkas Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau