Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Anak Berhasil Dibekuk

Kompas.com - 27/01/2013, 01:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Setelah lima hari melakukan penyidikan, Sabtu (26/1) pukul 03.30, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang berhasil membekuk penculik Siti Nurjanah (10), putri Muzdalifah (36) dan Nassar (24). Nana yang disandera pun bisa diselamatkan.

Pelaku disergap saat berada di rumah kontrakannya yang berada di Jalan S Parman, Kampung Rawa Hingkik, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Betis kanan F (29) ditembak ketika dia berupaya meloloskan diri dari sergapan polisi. Sementara satu tersangka lain yang berinisial K (25-30) melarikan diri. K masih diburu polisi.

Di tempat penyergapan itu, polisi mendapati Siti Nurjanah atau Nana dalam kondisi tangan terikat dan mulut terplester. Kendati demikian, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda mendapat kekerasan.

Korban sehat dan segera dibawa ke Markas Polda Metro Jaya. Nassar dan Muzdalifah pun langsung menangis begitu bertemu kembali dengan putri mereka. ”Saya dan ibunya sampai nangis, tapi dia enggak. Dia kelihatan lebih kuat,” ujar Nassar, ayah tiri korban.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayususeno dalam jumpa pers di Markas Polda Metro Jaya, kemarin, menegaskan, pihaknya terus memburu pelaku yang melarikan diri. ”K diperkirakan masih berada di Bogor,” katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, polisi mengeluarkan tembakan karena kedua tersangka melakukan perlawanan dengan melarikan diri.

Awal penculikan

Nana tidak diketahui keberadaannya sejak Kamis (17/1). Korban diculik di depan SDN 6 Tangerang. Muzdalifah baru mendapatkan kabar mengenai putrinya pada Selasa (22/1) pukul 01.30. Ketika itu, tersangka meneleponnya dan meminta tebusan Rp 4 miliar.

Tersangka juga sempat memperdengarkan suara Nana untuk meluluhkan hati Muzdalifah agar menuruti permintaannya. Selain melalui telepon, tersangka juga mengirim pesan singkat yang menegaskan kekuatan posisinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com