Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawaklah dengan Sehat

Kompas.com - 01/05/2013, 19:15 WIB

Ia pun melihat perbedaan antara pelawak generasinya dengan yang kini sering muncul.

Pelawak yang berada di zaman dirinya masuk televisi setelah mengikuti berbagai festival dan lomba melawak.

"Sebelum dia menampilkan lawakannya ke masyarakat, si pelaku humor sudah menyaring dirinya sendiri," jelasnya.

Tidak ingin hal ini terus-menerus berlangsung, Didin mengaku ada sarasehan untuk anggota organisasinya demi meningkatkan kualitas lawakan.

"Bagaimana caranya melawak yang sehat. Kita tertawa dengan sehat dan proses menciptakan tawa itu juga sehat. Bukan sekadar haha-hihi, tetapi ada tuntunan buat masyarakat," ujarnya.

"Kami siapkan mereka-mereka yang akan tampil, yang akan dapat giliran untuk populer, jadi dia sudah punya batasan," tambahnya.

Lambat laun, bila para pelaku humor menampilkan lawakan yang mengandung edukasi, selera masyarakat pun akan bergeser.

"Suatu saat pun akan bergeser, masyarakat sudah cerdas, enggak mau melihat kebodohan lagi kan. Pelan-pelan," katanya.

Derry dan Didin pun mengapresiasi maraknya stand-up comedy di televisi.

"Minimal dengan adanya stand-up comedy itu sedikit melegakan. Mereka mau berupaya menyampaikan humor yang membuat orang berpikir dulu. Humor yang cerdas," kata Didin.

"Ayo, bikin komedi yang sehatlah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com