JAKARTA, KOMPAS.com — Merasa citra dirinya telah buruk di mata publik, Eyang Subur akhirnya bersedia sebagian kisah hidupnya diangkat ke layar lebar. Menurut pria beristri tujuh itu, butuh perenungan yang lama hingga akhirnya ia mau membeberkan kisahnya lewat film berjudul Antara Cinta dan Syariat itu.
"Sebetulnya aku mikir-mikir ribuan kali untuk main. Pokoknya film masalah pribadi saya, kalau aku cerita, nanti enggak nonton filmnya," kata Subur saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2013).
Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Eyang Subur, yang bakal bertindak sebagai produsernya. Diakuinya, butuh waktu lebih dari satu bulan untuk merayu Eyang Subur agar bisa mengantongi izin mengangkat kisah hidupnya ke layar lebar.
"Ya ngerayu-nya satu bulan setengahlah," kata Ramdan selaku salah satu produser film tersebut.
Eyang pun memberikan restu dengan persyaratan bahwa film itu hanya mengisahkan romansanya. Ia tidak mau menyinggung pihak-pihak yang berseteru dengannya.
Menurut Eyang Subur, film tersebut diharapkan bisa memperbaiki citranya yang telanjur buruk di mata masyarakat. "Image saya kan jelek, supaya orang berubah total, biar semua orang tahu saya ini gimana. Saya enggak sangkut-sangkutin yang lain. Ini untuk saya dan keluarga saya," tegas Subur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.