"Psycho Diva adalah aku," ujar Aming saat ditemui di Pacific Place, pekan lalu.
Menurut Aming, Psycho Diva merupakan karya seni yang mengolaborasikan penampilan audio visual dan desain ruangan. Tahun ini, Aming mengambil tema polkadot dalam produk seninya.
Pada pertunjukan tari dan suara, penyanyi dan para penari berbusana polkadot. Lalu, di samping panggung, Aming memamerkan instalasi seni interior yang juga bernuansa polkadot hitam putih.
Konsep polkadot dibuat dalam sepekan, sementara pengerjaannya hanya dua hari. Aming turun langsung mengerjakannya. "Instalasi ini hanyalah contoh jualan saya," katanya.
Penyanyi dan penari di atas panggung sebagian adalah para transjender. Psycho dimaknai upaya memahami ragam kepribadian orang, sedangkan Diva adalah Aming. Dengan identitas ini, orang lebih mudah mengenalinya sebagai karya Aming.
"Saya mau jujur saja, tidak mau mengada-ada menunjukkan identitas saya seperti apa," tambahnya. (ITA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.