"Lebih dari yang sekarang, misalnya tidak ada lagi pemusik yang didikte dan diatur-atur. Kalau ingin maju, ambil yang baik saja. Sementara yang jelek-jelek, seperti penjiplakan dan pembajakan, dibuang saja," kata Bowie saat makan siang di Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Pemilik nama asli Aditya Wibowo ini lahir di Jakarta, 23 Juni 1984. Bowie merasa sebagai anak Betawi, tetapi Lebaran lalu dia mudik selama sepekan ke Yogyakarta bersama istri, anak, dan ibunya.
"Aslinya tetap orang Jawa. Dulu, ketika masih SMP dan SMA, saya mudik ke Yogyakarta naik mobil. Kalau sekarang, saya tidak kuat lama-lama di jalan dan kemacetannya sangat menguras tenaga. Dari tahun ke tahun kondisinya malah tambah parah dan sekarang terlalu parah," ujarnya.
Seperti umumnya turis yang datang ke kota gudeg tersebut, Bowie juga nongkrong di Alun-alun Kidul dan ikut melewati pohon beringin kembar sembari menutup mata. Ia pun menyambangi kakek nenek, teman- teman lama, dan kerabatnya.
"Saya juga main ke Kasongan, tempat pembuatan keramik," ujarnya. (TIA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.