Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes, "Perawan Dayak" Akhirnya Berganti Judul

Kompas.com - 19/08/2013, 15:35 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Film terbaru yang dibintangi artis peran sekaligus pedangdut Julia Perez atau Jupe, Perawan Dayak, menuai kontroversi. Sejumlah pemuka adat dan Lembaga Sensor Film (LSF) satu suara mengkritisi judul film horor tersebut.

Tak mau menjadi polemik, pihak rumah produksi Wasita Film pun memilih mengalah dan mengganti judul Perawan Dayak menjadi Perawan Seberang. "Bisa dilihat di trailer-nya awal-awalnya Perawan Dayak. Jadi kenapa kami ganti karena Lembaga Sensor Indonesia ingin supaya tidak ada nama suku daerah tertentu dan pemuka adat di sana juga protes. Karena kami tidak mau melanggar ya sudah kami ganti saja," jelas Eksekutif Produser Wasita Film, Samuel Siregar, di Jakarta akhir pekan lalu.

"Malah menurut saya Perawan Seberang bisa membuat penasaran," lanjutnya optimis.

Sejak awal film horor yang juga dibintangi Cinta Ratu Nansya, Guntur Triyoga, dan Jerry Likumahuwa itu dikatakan Samuel juga bertujuan mengangkat kekayaan budaya Dayak yang masih lekat dengan hal mistik.

"Ada keunikan tersendiri, kami mau angkat kebudayaan yang spesial, yaitu budaya Dayak yang sangat erat dengan mistik," kata Samuel. "Kalau di Hollywood ada Mystic to Hell yang erat dengan gipsi, kita juga tidak kalah, kita punya budaya mistis, dan ini ceritanya menarik, ada seorang wanita diperankan oleh Jupe datang dari Kalimantan yang merantau ke sini (Jakarta)," lanjutnya.

Kuasa hukum Wasita Film, Muara Karta, merasa cukup yakin jika setelah berganti judul, Perawan Seberang tak akan lagi dipersoalkan ketika mulai diputar pada 29 Agustus 2013 nanti. "Jadi saya sepintas jelaskan, awal daripada shooting itu adalah Perawan Dayak, tapi dalam perjalanannya muncul pro dan kontra karena ada beberapa yang keberatan Dayaknya dibesarkan, akhirnya Perawan Dayak bergeser menjadi Perawan Seberang. Jadi setelah ada pro dan kontra di lapangan, setelah film ini rampung dan masuk badan sensor, insya Allah tidak ada yang dipotong. Artinya, sudah sesuai standar Hollywood," ujar Muara.

Sebelumnya, film Perawan Seberang juga menuai kontroversi lainnya ketika Jupe yang mendapat gelar terhormat Nyai Intan Garinda dari warga setempat juga mendapat kritikan. Beberapa pihak sempat meminta agar pelantun "Belah Duren" itu segera mengembalikan gelar kehormatan tersebut.

"Seorang Jupe sebagai warga negara juga berhak menerima penghormatan lainnya, sebagai rasa terima kasih Jupe menerima itu, sedangkan gubernur-nya sendiri juga enggak keberatan," tutur Muara.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com