"Kondisi kesehatan anakku masih ngedrop. HB-nya (hemoglobin pada darah) terus turun, padahal dia harus segera operasi paru-paru," tulis Maia lewat telepon selulernya, Selasa (10/9/2013) malam.
Kondisi kesehatan Dul membuat Maia dan Dhani tertekan. Kondisi fisik keduanya pun turun karena keduanya kurang tidur dan harus berbagi tugas. "Aku jaga Dul, Dhani menemui keluarga korban. Belum pada sempat istirahat," tutur Maia.
Ia berharap situasi yang menekan keduanya cepat reda. Ia juga berharap hal yang sama kepada keluarga korban.
Maia mengatakan, Dhani sudah berusaha maksimal memberi perhatian kepada keluarga korban. "Saya berharap publik, terutama keluarga korban, mau memaklumi kondisi dia, seperti dia juga mau berempati dan bertanggung jawab pada keluarga korban," ucap Maia.
Ia memaklumi jika ada sebagian pihak yang mengecam kasus yang menimpa Dul. Maia ingin bersabar menghadapi kasus ini dan mengambil hikmah atas kecelakaan yang melibatkan putra ketiganya bersama Dhani tersebut.
Untuk memberi semangat kepada Dul, Maia memberi minum air shalawat, yakni air mineral yang sudah didoakan. Tangannya tak berhenti menggenggam tangan Dul sambil menderas doa.
Dul ditetapkan sebagai tersangka setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi arah Jakarta-Bogor Kilometer 8+200, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil sedan yang dikendarai Dul keluar dari jalurnya dan menabrak dua mobil dari arah berlawanan. Akibat kejadian itu, enam orang tewas, sementara Dul mengalami luka parah dan dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.