Menurut Seto, hal tersebut sah-sah saja. "Menurut saya sah-sah saja. Saya justru memberi apresiasi kepada polisi yang telah bekerja secara profesional sesuai dengan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara). Polisi berani mengambil keputusan yang tegas supaya tidak terjadi diskriminasi hukum, seperti dugaan masyarakat selama ini," tekan Seto dalam wawancara per telepon dengan sejumlah wartawan di Jakarta, Selasa (10/9/2013). "Saya menyarankan kepada polisi agar serius menyelesaikan kasus ini," lanjutnya.
Seto berjanji pula akan mendampingi dalam proses pemulihan kondisi psikogis AQJ, jika orangtua AQJ memintanya. "Memang akan coba mendampingi. Dia yang baru saja mendapatkan musibah pasti sangat trauma dan bisa menimbulkan guncangan jiwa kalau tidak ada treatment psikologis," jelas Seto. "Yang penting, sekarang ini harus ditangani secara medis dulu, karena benturan di kepala dan guncangan fisik ini harus dipulihkan dulu. Jika keluarga nanti meminta dan memberikan izin, saya akan mendampingi. Saat ini tunggu sehat dan benar-benar pulih dulu," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.