"Dugaan saya, ada yang memanfaatkan, entah itu media, entah itu kuasa hukumnya, bisa saja. Saya tahu betul Ibu itu memang polos. Enggak suka, bilang enggak suka," ujar Hanung di kantor rumah produksi yang membuat film tersebut, MVP Pictures, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Contohnya, lanjut Hanung, ketika ia mengajak Rachmawati untuk bersama-sama membuat film Soekarno, salah satu putri Soekarno tersebut langsung menyambut baik tawarannya itu.
"Bisa aja (Rachmawati) terpengaruh. Buktinya, saya bilang bikin film, disambut, 'Ya sudah, yuk'," kisah Hanung.
Pro-kontra tentang film yang diproduksi bersama oleh MVP Pictures, Dapur Film, dan Yayasan Pendidikan Soekarno itu dimulai ketika Rachmawati meminta film tersebut tidak ditayangkan di gedung-gedung bioskop. Alasan Rachmawati, perjanjian antara dirinya dan pihak MVP Pictures gugur demi hukum karena ada beberapa syarat yang tidak terpenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.