Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hanung Dilaporkan ke Polisi oleh Rachmawati

Kompas.com - 23/09/2013, 16:59 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|
EditorAti Kamil
JAKARTA, KOMPAS.com — Hanung Bramantyo dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/9/2013), oleh Rachmawati Soekarnoputri, putri Soekarno, Presiden pertama RI. Pelaporan berkaitan dengan perkataan Hanung bahwa Rachmawati hanya mencari popularitas lewat perselisihan mengenai film Soekarno: Indonesia Merdeka.

Kuasa hukum Rachmawati, Ramdan Alamsyah, menerangkan bahwa Hanung dilaporkan karena tidak menunjukkan iktikad baik untuk menarik ucapannya itu dan meminta maaf kepada Rachmawati. Perkataan Hanung itu, lanjut Ramdan, sangat melukai perasaan Rachmawati.

"Tidak ada iktikad baik dari Hanung untuk menarik ucapannya ataupun meminta maaf," kata Ramdan di Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolda Metro Jaya.

Menurut Ramdan, sebelum melaporkan Hanung, Rachmawati sudah berdiskusi dengan pihak Multivision Pictures selaku rumah produksi film Soekarno: Indonesia Merdeka. Menurut Ramdan pula, Hanung berbicara atas nama pribadinya, bukan atas nama Multivision Pictures.

Selain itu, lanjut Ramdan, Rachmawati tidak pernah sekali pun melarang pemutaran film Soekarno: Indonesia Merdeka. Perselisihan muncul karena Hanung melanggar kesepakatan. Ramdan juga menerangkan, yang dulu meminta Hanung untuk menyutradarai film tersebut adalah Rachmawati sehingga ide bukan datang murni dari Hanung.

"Saat masuk proses shooting, ternyata yang dipakai skrip yang lain (tidak sesuai kesepakatan). Makanya, Ibu (Rachmawati) mundur. Tapi, karena ada perjanjiannya, maka kita ada hak pada penayangan film itu," urai Ramdan.

Sebelumnya, Hanung mengatakan bahwa Rachmawati memprotes rencana pemutaran film Soekarno: Indonesia Merdeka di gedung-gedung bioskop karena ingin mencari popularitas semata. Menurut Hanung, ide cerita yang diajukan oleh Rachmawati, masa terakhir hidup Soekarno, kontroversial untuk diangkat.

Film itu dijadwalkan akan diputar di gedung-gedung bioskop mulai Desember 2013. Soekarno diperankan oleh artis peran Ario Bayu. Film tersebut mengisahkan kehidupan Soekarno dalam memimpin perjuangan melawan penjajah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+