Untuk penggarapannya, buku yang berisi 60 persen foto dokumentasi dan 40 persen kisah J-Rocks yang tak pernah tersentuh media itu membutuhkan waktu tak kurang dari empat bulan.
"Memakan waktu empat bulan, itu karena kami ngumpulin foto dari awal nge-band. (Foto-foto itu) ada yang dari teman, ada yang hilang terus ketemu lagi, ada juga yang dari orangtua," jelas Sony dalam jumpa pers Persembahan Karya J-Rocks 1 Dekade, di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).
Ke dalam buku yang akan dirilis pada 19 Oktober 2013, banyak kisah J-Rocks yang dituangkan. "Jadi, banyak masa lalu kami dari nol, pengalaman manggung juga kami tuang di situ," ujar Anton. "Ada cerita seperti gue dan Iman yang ternyata temenan dari SMA," timpal Wima. "Atau cerita Sony tentang bidadari-bidadarinya selama ini. Pokoknya, buku ini harus dibaca," tambah Iman.
Selain buku, J-Rocks juga akan merilis album terkini mereka, Fly Away , setelah empat tahun tak mengeluarkan album. "Hampir empat tahun enggak bikin album, karena jadwal manggung cukup padat. Tapi, sebenarnya, di tengah-tengahnya banyak mengeluarkan karya seperti single dan mini album," jelas Fajar darai manajemen J-Rocks.
Materi album Fly Away, yang akan dikeluarkan berbarengan dengan buku Untuk Bintangku, dijamin akan berbeda dengan album-album terdahulu J-Rocks, yaitu Topeng Sahabat, Spirit, dan mini album Road to Abbey. "Album yang ini sangat beda dari album J-Rocks sebelumnya," ujar Anton. "Di album ini kami banyak dibantu sama teman musisi lainnya seperti Andi Rianto, Pay," tekan Iman. "Mencari sesuatu yang beda, supaya orang mikir, 'Oh J-Rokcs bisa juga seperti ini," sambung Anton.
Puncaknya, Iman, Sony, Wima, dan Anton akan menggelar konser Persembahan Karya J-Rocks 1 Dekade di Gedung Kartika Graha, Malang, Jawa Timur, pada 16 November 2013. "Kami memilih Malang karena berdasarkan hasil survey, fan base terbesar kami ada di Jawa Timur," terang Sony.
Dalam konser tersebut, J-Rocks akan memberikan suguhan yang berbeda dengan konser-konser terdahulu mereka. "Kami pengin beda dari konser kami yang biasanya. Kalau di konser biasa kami paling 10 lagu, tapi ini kalau bisa 20 lagu. Terus, lagu yang enggak pernah dibawain bakal dibawain," ujar Sony. "Kami sudah coba semua gimmick di panggung, mulai turun dari heli, sampai api-apian (dalam konser-konser sebelumnya). Tapi, itu belum seberapa dibandingkan dengan konser nanti," kata Wima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.