Butet Manurung: Jangan Berburuk Sangka Terhadap Orang Rimba

JAKARTA, KOMPAS.com -- Jangan asal menilai bahwa orang-orang yang hidup di rimba itu barbar. Menulis tentang Orang Rimba di Bukit Dua Belas, Jambi, dalam buku Sokola Rimba, Butet Manurung tak menilai mereka barbar.

"Aku sih lebih senang kalau orang cerita rimba bukan yang barbarian. Aku justru suka dengar cerita lucu-lucunya. Aku pengin orang luar baca dan pikirannya terbuka supaya enggak berburuk sangka lagi. Kata-kata hukum rimba yang kita pakai sekarang juga enggak sama dengan yang di rimba sana," jelas Butet dalam peluncuran buku tersebut dan pemutaran cuplikan film berjudul sama, di Toko Buku Gramedia Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2013).

Dengan buku Sokola Rimba diadaptasi ke film oleh produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza, Butet berharap orang-orang modern bisa memperoleh gambaran yang sesungguhnya mengenai Orang Rimba di Bukit Dua Belas.

"Aku enggak mau ini jadi komersialisasi Orang Rimba, tapi ini adalah salah satu alat untuk menyampaikan pesan tentang Orang Rimba. Dan, aku pikir, ini cara terbaik untuk memfilmkan Orang Rimba," kata Butet.

Diutarakan oleh Butet, banyak cerita menarik dari pengalamannya selama menjadi guru di Sokola Rimba, yang didirikannya di Bukit Dua Belas.

"Yang paling berkesan adalah saat aku dikejar-kejar beruang. Aku pikir awalnya enggak galak, lucu, cakep. Tapi, pas dia berdiri, aku pikir sudah enggak cakep lagi. Dari situ aku langsung lari, naik ke pohon sambil nangis dan mau ketawa. Aku pikir ini bukan cerita, tapi ini kehidupan nyata di rimba," kisah Butet.

Film Sokola Rimba akan diputar di gedung-gedung bioskop Tanah Air mulai 21 November 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.