Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban AQJ Meminta Biaya Pengobatan Jangka Panjang

Kompas.com - 17/10/2013, 20:25 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nugroho Brury Laksono dan Juheri, dua korban luka dalam kecelakaan mobil AQJ di Km 8+200 Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, 8 September 2013, datang ke kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Jakarta Selatan, Kementerian Hukum dan HAM, untuk menyampaikan harapan mereka. Dalam pertemuan tersebut, keduanya berharap ayah AQJ, artis musik Ahmad Dhani, menanggung biaya pengobatan jangka panjang untuk mereka.

"Permintaan kami, masalah biaya pengobatan ke depan. Kami sampaikan ke pihak Mas Ahmad Dhani. Kami sebenarnya ingin membicarakan langsung, tapi Dhani sakit, jadi kami hanya bisa menyampaikan melalui Pak Memet (pihak Dhani)," kata Nugroho seusai mengunjungi kantor Bapas di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2013).

Sependapat dengan Nugroho, Juheri berharap bisa menemukan jalan keluar dengan Dhani.

"Pendapat atau kekurangan, unek-unek tadi sudah kami sampaikan semua. Berikutnya nanti akan ada pertemuan kedua. Bisa berupa jalan keluar atau apa. Intinya kami diberikan biaya santunan," ucap Juheri. "Pihak Dhani kooperatif. Mungkin ada kompensasi setelah enam bulan secara materiil atau non-materiil. Sudah ada bantuan dari awal, di rumah sakit penggantian selama kami tidak bekerja," lanjutnya.

Menanggapi harapan para korban, Memet, yang mewakili Dhani, berjanji akan menyampaikan hal itu kepada pentolan band Dewa 19 tersebut.

"Yang disampaikan, ada biaya perawatan dan ke depan yang harus gimana. Tadi sudah saya tampung semua. Nanti saya bilang ke Dhani. Mereka semua juga sudah tahu (Dhani sedang sakit). Di sini saya memastikan saja seperti apa. Nanti saya akan sampaikan ke Mas Dhani. Nanti akan ada pertemuan selanjutnya," ungkap Memet.

Memet mengaku sadar bahwa Dhani harus segera mengambil langkah yang bisa meringankan beban hidup para korban itu. "Apakah mungkin Dhani memberikan lapangan kerja atau modal usaha," ujar Memet.

Seperti diketahui, kelenjar air mata Nugroho rusak akibat serpihan kaca depan mobil Gran Max yang dikemudikannya ketika itu. Akibatnya, mata sebelah kiri Nugroho buram dan terancam cacat seumur hidup.

"Di bagian mata yang parah, mata yang kiri agak buram, sama kelenjar air mata saya sudah hancur. Air mata suka netes sendiri," terang Nugroho.

Luka tersebut sangat berpengaruh terhadap kegiatannya sebagai seorang sopir. "Pekerjaan, lagi cuti, untuk masa penyembuhan," terangnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau