"Pengalaman yang menarik adalah, waktu pertama saya sempat bertanya, 'Seperti apa saat eksekusinya,' karena selain berhadapan dengan pemusik profesional juga akan berhadapan dengan ibu-ibu PUN. Pertanyaannya, mereka akan bisa apa," tutur Marcell dalam jumpa pers syukuran drama musikal Prahara Cinta Badai Kasih, di Kemang Timur V Kav 7, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2013).
Anggapan Marcell ketika itu mengenai para personel PUN rupanya salah. Dari mereka Marcell justru mendapat pelajaran penting soal semangat tampil di panggung teater. "Ternyata saya belajar dari mereka yang survive di setiap scene. Saya merasa malu kalau tampil tidak baik, karena mereka sebelumnya tidak bisa akting, tidak bisa nari, dan ini very good cost karena mereka bisa seperti ini," ujar Marcell.
Marcell pun percaya, film yang disutradarai oleh Rama Soeprapto dan skenarionya ditulis oleh Titien Watimena ini akan menghasilkan sebuah tontonan yang menarik. "Ini skrip yang bagus, saya dapat banyak teman baru. Kami di lautan seni yang sama tapi beda perahu. Ada yang nari, ada yang nyanyi, ini pengalaman yang baru buat saya. Kalau saya sih yakin dengan ibu-ibu PUN ini ke depannya kami bisa memberikan yang terbaik," jelas Marcell.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.