"Kami belajar banyak untuk mencintai hutan, alam, dan satwa. Banyak kebodohan kami yang awalnya karena tidak tahu, kini berusaha kami kurangi dengan lebih tahu. Semua demi menyelamatkan alam dan satwa Indonesia. Kalau semuanya sampai rusak dan musnah, tentu akan berdampak pada manusia Indonesia juga," kata Kaka, personel Slank.
Ketidaktahuan yang dianggap mereka merupakan kebodohan, misalnya, makan telur penyu atau makan kepiting kenari yang sering ditawarkan kepada mereka saat konser ke daerah. "Awalnya kami tidak tahu. Namun, karena kini kami tahu bahwa untuk bertelur penyu butuh 40 tahun, kami tidak memakannya lagi," kata Ivanka, personel Slank lainnya.
Perhatian khusus pada isu satwa dan lingkungan ini diakui bukan hal baru bagi band yang dibentuk tahun 1983 tersebut. Band yang beranggotakan Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho, dan Ivanka tersebut sudah menelurkan sejumlah lagi album bertema alam, seperti Nggak Perawan Lagi, Alami, dan Lapindo. (DIA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.