Beberapa waktu lalu, saat menjadi pembicara di Byron Bay Writers Festival di Australia, ia dikerubuti siswa SMA. "Mereka minta foto, tanda tangan, dan bertanya banyak hal. Ternyata mereka adalah siswa dari Evans River Community School, New South Wales, yang diwajibkan membaca novel saya, The Land of Five Towers, sebagai tugas sekolah," katanya.
Selain itu, Fuadi juga mendapat surat elektronik dari seorang profesor di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, yang memberi tahu bahwa novelnya menjadi salah satu pokok bahasan dalam sebuah mata kuliah.
Sementara di Indonesia, novel milik Fuadi menjadi bacaan wajib bagi siswa SMA Santa Ursula, SMA High Scope, dan SMA Bina Nusantara, Jakarta. Tak hanya menjadi bacaan wajib, Negeri 5 Menara juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam skripsi dan tesis mahasiswa.
"Sebagai penulis, ini menjadi kebanggaan yang berbeda. Kalau (novel) dibaca, sudah pasti saya senang. Apalagi bisa dibahas secara ilmiah, menjadi suatu kajian, pasti lebih menarik," ujar penulis yang baru meluncurkan novel terbarunya, Ranah 1 Muara, ini. (SIE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.