"Saya tahu bagaimana rasanya menjadi seorang imigran di suatu negara, menjadi minoritas. Bahkan, ketika saya ke Jerman juga tidak dianggap sebagai orang Jerman," kata Marissa, Jumat (29/11), di Blitz Megaplex, Jakarta.
Selama shooting di Wina, Austria, Marissa merasa seperti pulang kampung. Apalagi, bahasa yang digunakan adalah bahasa Jerman, selain bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
"Saya seperti pulang kampung. Saya bisa berkomunikasi dengan mudah dengan orang-orang di sana. Tapi tetap tidak bisa ke mana-mana karena enggak bisa lama," katanya.
Lho, kenapa?
"Nanti yang bawain acara siapa?" ujar Marissa yang kini masih aktif membawakan acara di sebuah stasiun televisi.
Kini, Marissa tengah mempersiapkan rencana untuk merayakan Natal dan liburan di Australia bersama keluarganya. Menurut dia, bertemu keluarga bisa di mana saja. Tahun ini, pilihan jatuh di Australia. (UTI)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.