Sejak dua tahun lalu, menurut Alyaw, setiap bulan Aquarius Mahakam merugi.
"Kalau untuk satu bulan, bisa loss puluhan juta (rupiah) lah, karena operational cost agak tinggi. Itu meliputi pembayaran karyawan, pembayaran listrik, beli alat segel (untuk kaset atau CD), semua harus ada pengeluaran rutin," jelasnya.
Akibatnya, Aquarius Mahakam kehabisan peluru untuk terus bertempur.
"Kami sudah kehabisan peluru. Ya, memang sudah saatnya, (produk) fisik enggak ada peminat," lanjut Alyaw.
Aquarius Mahakan akhirnya memilih untuk menjual barang-barang mereka dengan harga diskon, dari awal Desember 2013 hingga, sesuai rencana, tutup pada akhir Desember 2013.
"Kami rencana akhir Desember ending (tutup). Memang, selama ini untuk pembelian (produk) fisik kami turun. Dan, kedua, kami jual murah buat teman-teman kolektor. Lagi pula, kami masih punya katalog (koleksi produk fisik) bagus-bagus," kata Alyaw.
"Kami kasih diskon 50 persen untuk maksimal pembelian lima keping CD. Atau, kalau beli satu, kami kasih 10 persen, 20 pesen kalau beli dua, jadi selalu bertambah. Tapi, yang kami sale itu hanya barang kami, bukan barang milik kerja sama dengan label yang tidak lagi sale ya. Soalnya, mereka kan hanya titip jual atau titip edar saja di toko kami. Untuk DVD juga sama, tapi itu yang barang kami, bukan yang titip edar. Dan, setelah sembilan hari berjalan sale, kolektor pelanggan kami antusias ya," terangnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.