Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Dewanto: Saya Ingin Selalu Belajar

Kompas.com - 17/12/2013, 14:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejak usia sekitar 22 tahun, Rio Dewanto memulai meniti karier di bidang akting dengan bermain di sejumlah sinetron dan film televisi (FTV). Dia lalu menjadi aktor di film layar lebar. Tak hanya itu, ia juga menjadi penyanyi, manajer pertunjukan, dan yang terbaru, model iklan.

Jalan menuju keberhasilan yang diraih lelaki bertinggi 179 sentimeter dengan berat badan 70 kilogram tersebut tidak mudah. Apalagi, Rio antara lain pernah bermain di film berjudul Java Heat karya sutradara AS, Conor Allyn, yang melibatkan aktor Hollywood, Mickey Rourke.

Menurut Rio, menjadi aktor tak cukup hanya modal tampang ganteng, badan bagus, tetapi harus ada bakat, mau terus belajar tentang akting, tidak malu bertanya kepada yang senior, serta bersedia bekerja keras.

Suami aktris Atiqah Hasiholan ini tak hanya berkata-kata, tetapi setiap saat ia pun merasa perlu harus terus belajar akting dan melatih fisiknya supaya selalu siap untuk bekerja. Bagi Rio, yang mengaku sangat menikmati dan menyukai pekerjaannya itu, menjaga kesehatan amat penting. Di sela kesibukan, ia selalu berupaya menyempatkan diri berolahraga dan mengonsumsi buah dan sayur secara teratur. Tak heran apabila ia memiliki bentuk tubuh yang bagus dan bugar.

Perubahan apa yang Anda rasakan di dalam karier dan kehidupan pribadi, setelah menikah dengan Atiqah Hasiholan?
(Rita Silitonga, Palmerah, Jakarta Barat)

Setelah menikah, saya bersyukur merasakan ada peningkatan dalam karier saya. Mungkin ini yang disebut dengan rezeki rumah tangga. Kalau dalam kehidupan pribadi pasti banyak perubahan. Sekarang lebih ada yang memperhatikan dan lebih mempunyai tanggung jawab.

Pengalaman apa sih yang paling unik dan yang paling enggak bisa dilupakan selama berkarier dalam dunia akting?
(Zuzun Widiastutik, Surabaya)

Ketika bisa bertemu dan berbincang-bincang dengan aktor-aktor senior yang menjadi idola saya waktu saya belum terjun ke dunia akting.

Apakah Anda setuju dengan pendapat bahwa untuk menjadi seorang aktor film itu tidak cukup hanya bermodalkan kegantengan saja, tetapi harus punya bakat dan ditunjang dengan pendidikan dalam bidang akting?
(Lynda Widjanarko, Jakarta Selatan)

Saya setuju bahwa seni peran itu bisa dipelajari. Contohnya, saya sendiri berangkat bukan dari keluarga seniman dan berawal dari tidak mempunyai modal akting sedikit pun. Tapi, saya memanfaatkan kesempatan yang saya dapat untuk belajar dan bertanya kepada teman-teman aktor dan aktor-aktor senior.

Saya sempat ambil kelas akting kepada ibu Ratna Sarumpaet dan (aktor) Tio Pakusadewo. Sampai detik ini pun saya masih ingin banyak belajar lagi. Betul, akting tidak harus bermodalkan tampang ganteng, badan bagus, atau yang lainnya. Untuk berakting yang baik diperlukan kemauan yang besar untuk belajar, tidak malu untuk bertanya, dan percaya diri.

Di samping sebagai aktor dan berkarier dalam dunia perfilman, apa profesi Anda? Apakah Anda punya keinginan menjadi sutradara?
(Elliya Nuril Karimah, Sumenep Madura, Jawa Timur)

Tahun lalu saya baru memulai usaha di bidang peternakan sapi bersama empat sahabat saya. Kami menamakannya peternakan "Briya Farm". Sangat jauh dari dunia seni peran, tapi mempunyai peternakan adalah cita-cita saya dari dulu.

Kalau untuk jadi seorang sutradara, sejauh ini belum tertarik karena saya tidak begitu paham bagaimana detail-detail membuat sebuah film.

Seperti apa film yang bagus menurut Mas Rio?
(Prihartini, Bekasi Utara, Jawa Barat)

Yang menghibur dan yang meninggalkan pesan positif.

Apa alasan utama Mas Rio memilih Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, menjadi lokasi pernikahan mas dengan Mbak Atiqah?
(Aan P, Garut, Jawa Barat)

Dari dulu saya dan Atiqah mempunyai keinginan bisa melangsungkan pernikahan di alam terbuka, tempat yang mempunyai nilai sejarah. Kalau bisa di pantai. Setelah hampir tiga bulan mencari-cari tempat, akhirnya kami menemukan Pulau Kelor yang membuat kami langsung jatuh cinta.

Apakah ada rencana proyek pekerjaan bareng istri tercinta, Atiqah Hasiholan?
(Suciati, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat)

Januari nanti akan keluar film terbaru saya berjudul 2014 yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Hanung Bramantyo. Di film itu saya bermain dengan Atiqah. Yang lebih seru lagi, saya berperan sebagai pembunuh dan Atiqah sebagai polisi. Dan, ada beberapa adegan perkelahian yang harus kami lakukan bersama.

Sekarang Rio sudah menikah, masih bebas pilih-pilih peran atau pilih-pilih lawan main enggak?
(Hendry Gunawan, Kota Depok, Jawa Barat)

Dari dulu sebelum menikah pun saya tidak pernah terlalu memilih-milih lawan main. Kalau memilih peran memang saya lakukan karena saya ingin mempelajari banyak karakter.

Di mana tempat shooting di Indonesia yang paling berkesan buatmu?
(Ryan Pratama Putra, Makassar, Sulawesi Selatan)

Semua tempat mempunyai kesan yang tak terlupakan. Kalau disuruh memilih, mungkin saya memilih Kota Yogyakarta. Entah kenapa saya selalu merasa nyaman berada di kota itu. Seandainya tua nanti saya ingin bisa menghabiskan sisa hidup saya di kota itu.

Halo Bang Rio, apa sarannya terkait masih sulitnya masyarakat pedesaan di seluruh Indonesia mengakses film-film kita? Selama ini film hanya bisa dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan karena terbatasnya jumlah bioskop. Padahal, selain menghibur, film juga bisa dimanfaatkan untuk mendidik dan mengadvokasi mereka.
(Darwin, Yogyakarta)

Pemutaran film diperbanyak salah satunya dengan menambah jumlah bioskop, tetapi disesuaikan dengan daya beli masyarakatnya. Dan, yang terpenting misi yang kuat untuk memprioritaskan film Indonesia yang baik dibandingkan film asing.

Anda selalu tampak fit dalam setiap peran yang Anda mainkan ataupun saat membintangi iklan di layar kaca. Boleh berbagi rahasianya?
(Asrini Juwita Sari, Bogor)

Saya selalu menyempatkan untuk berolahraga ketika ada waktu luang meskipun hanya push up, sit up, dan pull up. Menurut saya, hal itu penting untuk menunjang pekerjaan saya sebagai seorang publik figur. Makanan yang kita konsumsi juga penting diperhatikan. Saya makan sayuran dan buah setiap hari.

Apakah Rio Dewanto berambisi menjadi aktor Hollywood?
(Ika Puspita, Bekasi, Jawa Barat)

Untuk sekarang ini saya lebih fokus mengembangkan akting saya. Kalau ditanya mau atau tidak, ya siapa yang tidak mau bisa bermain di film skala internasional.

Apakah Anda menikmati setiap peran dalam perfilman? Apa saran Anda untuk kaum muda yang berminat dalam dunia akting?
(Laurensius Simanjuntak, xxxx@yahoo.com)

Pastinya sebisa mungkin saya menikmati peran yang diberikan ke saya karena saya memang mencintai dan menikmati pekerjaan saya ini. Saran dari saya untuk kaum muda agar tetap menjaga film Indonesia dengan kualitasnya. Tunjukkan profesionalitas kalian dan attitude yang baik.

Aktor kawakan Hollywood, Clint Eastwood, berkata, "I guess any movie actor can become a role model for audiences out there who enjoy him". Bagaimana dengan Mas Rio, apakah sudah merasa menjadi role model yang baik untuk para fans?
(Fredy Marpaung, Salatiga, Jawa Tengah)

Mungkin pertanyaan ini lebih bisa dijawab oleh fans saya. Saya hanya bisa memberikan yang terbaik dan maksimal. Ketika orang mengapresiasi itu dengan membuat saya sebagai role model mereka, saya melihat itu sebagai bonus dari kerja keras saya.

Menurut Anda lebih sulit mana, bermain film layar lebar atau bermain dalam drama teater?
(Gea Laksita, Yogyakarta)

Dulu awalnya saya berpikir dua hal itu sangat sulit untuk dijalani, tapi ketika menjalani prosesnya, alhamdulillah kesulitan itu bisa teratasi jika kita memang mau bekerja keras dan serius..

Bagi saya, teater memang lebih berat karena kita dituntut untuk berkomitmen dengan latihan yang memakan waktu cukup lama. Akan tetapi, justru di proses latihan itulah saya mendapatkan banyak sekali pelajaran yang tak ternilai harganya.

Sebagai seorang aktor, peran apa yang menurut Anda paling menantang? Sejauh ini peran apa yang ingin Anda perankan ?
(Baity Lubis, Jakarta Selatan)

Sejauh ini peran di film Arisan 2 sebagai Octa yang masih sangat menantang buat saya. Karena, di situ saya harus benar-benar menjadi seseorang yang jauh dari saya dalam segi mental dan fisik. Kalau peran apa yang ingin saya mainkan tentunya masih banyak lagi.

Dari sekian banyak film yang Rio perankan, di film manakah yang paling berkesan buat Rio?
(Ella Widiyawati, xxxx@gmail.com)

Film berjudul Tanda Tanya yang menurut saya paling berkesan. Di film itu saya mendapat kesempatan dari Mas Hanung Bramantyo untuk memerankan salah satu karakter utama dan disandingkan dengan aktor-aktor Indonesia yang berkualitas, seperti Reza Rahadian dan Agus Kuncoro

Mas Rio adalah salah satu aktor terbaik perfilman Indonesia. Apa rahasia terdalam dibalik kesuksesan mas Rio?
(Benediktus Dalupe, Kupang, Nusa Tenggara Timur)

Saya tipe orang yang banyak bertanya dan ingin selalu belajar. Ketika mendapatkan sebuah peran, kita harus terus berlatih karena kita tidak pernah tahu kondisi tubuh dan pikiran kita yang selalu berubah-ubah. Maka dari itu, latihan sangat penting untuk menunjang performa seorang aktor.

Semua orang pasti tahu sosok Rio yang memiliki tubuh atletis. Bagaimana cara mengatur pola makan dan mengatur jadwal olahraga di tengah-tengah kesibukan sebagai entertain?
(Shohibul Karim, Demak, Jawa Tengah)

Saya selalu menyempatkan olahraga ketika ada waktu luang. Olah raga yang saya lakukan kurang lebih calisthenics workout, lari, dan berenang serta menjaga makanan dengan memakan sayuran dan buah setiap hari. (TRI)

Rio Dewanto
Nama lengkap: Rio Dewanto
Lahir:  28 Agustus 1987

Pendidikan:
- Advanced Diploma Imago Advertising School
- Satu Merah Panggung Acting Class by Ratna Sarumpaet
 
Pengalaman:
Bermusik: Rio Dewanto and Quatro Band sebagai vokalis
Layar Lebar (Film) antara lain:
- Pintu Terlarang
- Payung Merah
- Tanda Tanya
- Garuda di Dadaku 2
- Arisan 2
- Modus Anomali
- Opatisimus
- Java Heat
- Hello Goodbye Model  Video Klip:
- Moxie Band (Tak Bisa Bersama)       
- Intan Nuraini (Gubrak)
- Mirza Hakim (Terimalah Maafku)
 Iklan:
 Axe (Parfum), A Mild, Simpati Telkomsel, Magnum,Ponds Men, Suzuki Satria,  UNIQLO

Film Televisi:
- PH Studio Dharmawangsa X (40 judul FTV yang  tayang di SCTV)
- PH Multivision (10 judul)
- PH Nadas Production (1 judul)
- PH Screenplay (Love in Paris)

Sinetron:
- Cinta Indah 1 & 2
- Seruni
- Cucu Menantu
- Kasih & Amara
Pembawa Acara
-Gempita 20 SCTV
Pertunjukan:
- Sebagai  manager panggung untuk konser 3 Dawai.

(Sumber Manajemen Rio Dewanto/TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau