"Aku memang tak menyetir sendiri, ada sopir. Tetapi kasihan melihat dia stres karena jalan macet sekali," kata Lala, pekan lalu.
Dara bertubuh mungil tersebut mengaku tak sanggup menyetir mobil di Jakarta. Selain merasa repot, ia juga mesti konsentrasi ke banyak hal.
"Selain kuliah, aku harus mengurusi hal lain, yang berkaitan dengan karierku (di bidang tarik suara). Daripada stres dan malah enggak bisa mikir, lebih baik tak menyetir," ujar Lala.
Ia menguraikan makin padatnya jalanan oleh mobil dan sepeda motor yang jumlahnya terus bertambah. Belum lagi perilaku pengendara yang saling tak mau mengalah.
"Sekarang orang beli mobil dan motor kayak beli kacang goreng saja. Jakarta butuh transportasi publik yang nyaman, aman, dan banyak agar orang mau naik kendaraan umum," katanya.
Menurut Lala, seharusnya sekolah juga mengelola mobil antar-jemput supaya siswa naik mobil itu. Tidak perlu membawa mobil sendiri yang menambah padat jalan.
"Kalau Jakarta lancar kayak hari Jumat ini, aku mau diajak keliling Jakarta, he-he...," lanjut Lala yang akan manggung di Kuta, Bali, pada 1 Januari 2014. (TRI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.