Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endless Love: Melawan Cinta Terlarang

Kompas.com - 21/02/2014, 20:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- "Endless Love", kisah cinta remaja yang melejitkan nama Brooke Shields pada tahun 1981 itu dibuat ulang oleh sutradara Shana Feste dengan sentuhan lebih mutakhir. Di era 1980-an, film besutan sutradara Franco Zeffirelli dengan judul sama itu menjadi buah bibir berkat kecantikan Brooke Shield. Kini, film itu terasa hambar dan semakin kehilangan konteks.

Di hari kelulusan sekolah menengah, mata David Elliot (Alex Pettyfer) tak bisa lepas dari wajah ayu tanpa riasan milik rekan satu sekolahnya, Jade Butterfield (Gabriella Wilde). Jade adalah gadis rumahan, yang sejak kematian kakaknya, menarik diri dari dunia pergaulan dan menjadi kutu buku. Hidupnya hanya berputar di sekitar rumah dan ayah ibunya.

David diam-diam menyimpan ketertarikannya pada Jade dengan cara ekstrem. Selama empat tahun bersama-sama di satu sekolah, tak pernah sekalipun ia mengajak bicara.

Bagi David, semakin Jade "tak kelihatan", justru semakin memesona karena dengan demikian kecantikan Jade hanya bisa dinikmati oleh dirinya seorang, dari kejauhan.

Ketika mereka secara tak sengaja berkenalan, pijar-pijar asmara langsung mendidih di hati dua remaja ini. Semua inhibisi yang selama ini membentengi pun runtuh.

David dan Jade seperti tak bisa dipisahkan. Mereka berperilaku layaknya orang yang mabuk asmara, dan nyaris tak bisa mengendalikan diri.

Perubahan pada diri Jade yang sebelumnya pemalu dan kekanakan menjadi keras kepala dan penuh gelora itu membuat bingung sang ayah, Hugh (Bruce Greenwood), yang masih berduka atas kematian putra pertamanya.

Hugh begitu kecewa ketika mengetahui Jade membatalkan program magangnya dan lebih memilih melewatkan musim panas bersama David. Kegusaran Hugh itu berujung pada niat bulat, David dan Jade harus dipisahkan.

Kisah klasik
Kisah cinta terlarang sudah lama menjadi bahan cerita film, sebutlah Romeo and Juliet, Titanic, Ali Topan Anak Jalanan (1976) sampai Gita Cinta dari SMA (1979).

Semuanya memiliki gagasan yang mirip, mengeksploitasi perbedaan kelas dengan sederet nilai-nilainya. Status sosial dan pendidikan tinggi selalu dikaitkan dengan jaminan kemapanan hidup. Di masyarakat mana pun, bisa jadi persepsi sosial seperti itu masih ada.

Meskipun demikian, film ini seakan meminggirkan semua logika sosial dan teknologi yang bukan saja menjadikan masyarakat semakin egaliter tapi juga rasional.

Tengok, misalnya, bagaimana mudahnya Hugh berkonspirasi dengan petugas keamanan untuk melarang putrinya didekati dalam jarak tertentu.

Betapa mudahnya sang ibu dikelabui suaminya yang tidak mengeposkan surat rekomendasi. Bagaimana kekasih gelap Hugh bisa datang ke liburan keluarga tanpa sepengetahuan istrinya. Alhasil, gagasan yang dimunculkan di film ini memang seperti dipaksakan.

Selain dari wajah elok Gabriella Wilde dan juga Alex Pettyfer, film ini terasa datar dari sudut plot cerita, akting, ataupun dramatika.

Namun, bisa jadi semua alasan itu tidak penting karena jelas film ini diniatkan untuk kejar tayang di pekan Hari Valentine. Targetnya adalah para pasangan yang sedang dimabuk asmara. Yang menganggap orang lain cuma indekos. (Myrna Ratna)

Endless Love
Sutradara/Skenario: Shana Feste
Pemeran: Alex Pettyfer, Gabriella Wilde
Produksi: Bluegrass Films/
Fake Empire Productions
Distribusi: Universal Pictures.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau