"Dia tokoh yang luar biasa, menganggap kita keluarga, tidak ada batasan senior atau junior," kata Yama kepada Kompas.com dalam wawancara per telepon, Kamis siang.
Yama juga mengaku telah mengidolakan Jojon sejak lama. Diakui pula oleh Yama, selama shooting Jojon banyak membagi cerita kepadanya. Jojon tak lucu saja, tapi juga berubah menjadi hangat dan mengayomi.
"Lebih banyak mengobrol santai ke semua pemain, banyak banget yang diobrolin, hangat tapi juga bercanda. Asyik di ajak ngobrolnya," kata Yama lagi.
Lanjut Yama, ia masih suka berkunjung ke kediaman Jojon sesudah shooting selesai. Ketika itu ia tidak melihat tanda-tanda Jojon menderita penyakit karena menjalani hidup sehat.
"Beliau hidup sehat, enggak merokok. Pola makan juga dijaga sama istrinya. Istrinya juga ikut terus selama shooting," tuturnya lagi.
Jojon mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 66 tahun di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2014), pukul 06.10 WIB. Ia meninggalkan seorang istri, Henny Mariyana, dan delapan anak. Dua anak lagi dari Jojon dan Henny sudah meninggl dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.