GIGI yang terdiri dari Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy atau Hendy (drum), mengaku menyesalkan pelarangan ini.
"Sangat disayangkan banget, ada beberapa ide yang enggak sampai, maunya ide besar ini di Istora," kata Armand saat peluncuran album Live Recording at Abbey, di Umaniara The Brawijaya, Jalan Brawijaya XIII No 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2014).
Armand juga kesal lantaran di waktu yang sama, sebuah pagelaran musik mendapatkan izin untuk dihelat di Tennis Indoor Senayan, pukul 19.00 WIB.
"Saya kesal banget, katanya Istora ring satu, tapi hari ini juga ada pagelaran besar di (dekat) Istora," tekan Armand.
"Apa salah kami, padahal angkanya bagus sekali, 20 tahun," lanjutnya.
Bagi Thomas, persiapan yang sudah lama mereka lakukan untuk konser 20 Tahun GIGI akhirnya menjadi sia-sia.
"Memang nyesek sih, sudah nyeting lama, ternyata mentah banget. Sementara enggak boleh, kok yang lain boleh, mungkin karena mereka enggak punya single religi kali yah," kata Thomas.
Budjana pun merasa tak enak hati kepada para penggemar bandnya yang biasa disebut GIGI Kita lantara tak semua bisa menonton showcase GIGI di Umaniara The Brawijaya.
"GIGI Kita itu banyak, mereka sudah lama nabung. Enggak mungkin kami pindahkan semua ke sini (menonton showcase GIGI di Umaniara). Padahal dari jauh hari mereka nabung, malah ada yang dari Makassar naik kapal ke sini," kata Budjana.
"Mestinya 22 Maret jadi gongnya, tapi kami jadi harus bikin ide lagi," timpal Hendy.
Kegagalan menggelar konser 20 tahun, bukan berarti GIGI tidak akan menggelar konser ulang tahunnya sama sekali.
"Kami akan mundurkan ke Oktober atau September," ujar Dani Pette, manajer GIGI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.