"Anak-anak sekarang refrensi lagu dangdutnya minim. Lagu yang hit di tahun 90 akhir ada yang enggak tahu. Aku tanya lagu 'Gulali', enggak tahu, jadi PR (pekerjaan rumah) tersendiri buat insan dangdut," tuturnya ketika diwawancara sesudah melakukan penjurian di studio MNC TV, Jakarta, akhir minggu lalu.
Karena itu, pelantun "Memandangmu" ini menyarankan agar para artis musik mengaransemen dan membawakan kembali lagu-lagu dangdut lawas yang berkualitas menjadi hit. Ia juga menyarankan agar pihak pengelola stasiun-stasiun televisi memerdengarkan lagu-lagu itu lagi.
"Menurut aku harus dibuat versi repackage lagi atau ada program yang menayangkan lagu dulu yang bagus untuk adik-adik yang muda. Enggak salah kan mau terjun ke dunia musik ini, tapi cintai musik dan sejarahnya dulu. Tanggung jawab moral pas kita d musik ini,” tuturnya lagi.
Ikke menilai lagu dangdut lama memiliki lirik, musik, dan teknik menyanyi yang baik.
"Dangut klasik bisa nambah skill dan wawasan juga rasa peduli sama musik. Bukan lagu baru enggak (begitu), tapi mencintai (cintailah) perjalannya dari awal," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.