"Saya ingin berbagi ilmu kepada calon penulis potensial. Syaratnya, mau disiplin, mandiri, dan bekerja keras untuk belajar bersama. Lumayan banyak juga yang mendaftar, mulai dari mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, sampai penulis skenario," kata penulis novel Negeri 5 Menara ini.
Bagi Fuadi, tak mudah memilih calon peserta yang memenuhi kriteria persyaratan. Apalagi, untuk bisa menulis, dibutuhkan kedisiplinan. Awalnya, tim akademi hanya akan memilih 20 orang, tetapi karena kualitas tulisan merata, bisa terpilih 26 orang. Dalam pelatihan menulis gratis ini, dia pun menerapkan sistem gugur.
"Mereka yang lolos seleksi adalah mahasiswa dan karyawan yang benar- benar berniat menulis dan siap dihajar dengan tugas-tugas dari saya. Kalau enggak taat deadline, bisa gugur," kata Fuadi yang baru pulang dari Amerika Serikat, Mesir, dan Jordania.
Selain mengajar cara menulis, penulis novel Ranah 1 Muara ini juga akan mengajak peserta mengetahui kehidupan seorang penulis. Misalnya, peserta diajak mengikuti talk show, bedah buku, mengedit tulisan, sampai wawancara dengan media massa. (SIE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.