Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Perssik: Kita Mandi di Rutan, Semua Bisa Lihat Badan Kita

Kompas.com - 14/05/2014, 17:49 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi dangdut dan artis peran Dewi Perssik (28) alias DP menyampaikan keluh kesahnya tentang menjalani hukuman selama tiga bulan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. DP mengaku, pada bulan pertama, ia merasa tidak betah, terutama ketika mengetahui seperti apa kamar mandi di rutan tersebut.

"Pertama kali saya melihat kamar mandi, saya nangis. Mandi airnya dibatasi. Pembatasnya (dindingnya) aja cuma segini (menunjuk lututnya). Jadi, semua orang bisa lihat badan kita," tutur DP dalam wawancara di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014) siang.

Untuk bisa mandi pun, lanjut DP, ia harus menunggu giliran.

"Mandi nunggu giliran, pintunya beberapa petak, dempet-dempetan, tempatnya kecil," lanjutnya.

Namun, aku DP, akhirnya ia bisa menerima kondisi di rutan itu.

DP mengaku pula, ia merasa tenang jika berada di mushala rutan tersebut.

"Ke mana larinya saya, ya larinya saya ya di mushala lagi. Giliran jam lima, masuk 'keong' (sel), cuma diam, lihatin terali besi, nunggu waktu, tidur," kenangnya.

DP bebas dari rutan itu pada Rabu (14/5/2014) kira-kira pukul 10.30 WIB. Ia menjalani hukuman tahanan selama tiga bulan sejak 13 Februari 2014 karena kasus perkelahian fisiknya dengan artis peran dan penyanyi dangdut Julia Perez alias Jupe, ketika mereka menjalani shooting film Arwah Goyang Jupe-Depe di Jakarta pada 5 November 2010. Mereka lalu saling melaporkan lawan mereka ke polisi.

Jupe, yang bernama asli Yuli Rachmawati, lebih dulu menjalani hukuman selama tiga bulan di Rutan Pondok Bambu dan bebas pada 17 Juni 2013. Sesudahnya, giliran DP yang ditahan, setelah dinyatakan terbukti melanggar Pasal 351 Ayat 1 KHUP tentang Penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com