"Bagi kami, poin-nya gimana generasi muda punya sikap. Kami berdiri dan berpihak ke visi misi yang kami pilih, bukan maksa yang lain untuk ikut-ikutan," kata Tompi dalam wawancara di Cafe Batavia, Jakarta, Selasa (3/6/2014) malam.
"Kami menyatakan pendapat bukan berarti memaksa siapa pun untuk mengikuti pilihan kami," ujar Sandhy.
Tompi juga mengajak publik untuk menggunakan hak pilih pada Pilpres 2014-2019. Bagi Tompi, berbeda pendapat juga tidak salah.
"Silakan pilih visi misi sendiri. Berseberangan bukan berarti kesalahan," ucap Tompi.
"Tidak pada tempatnya memertanyakan kenapa pilih ini atau itu. Semua punya alasan sendiri. Buat kami bertiga, kebetulan dalam hal ini sepakat. Dalam hal ini sepakat mengusung prinsip dan visi misi Pak Jokowi-JK," Tompi menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.