"Dia akan memerhatikan pendidikan. Kita enggak perlu jadi mercusuar tinggi dilihat dari mana-mana tapi dalamnya kosong," kata vokalis rock Roy Jeconiah usai manggung dalam acara Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Agar disegani negara lain, menurut Roy, bangsa Indonesia harus berpendidikan. "Yang penting pendidikannya, itu kalau kita makin pandai, otomatis negara lain segan," ungkapnya.
Roy optimistis Jokowi bisa memenuhi harapan rakyat Indonesia seperti ketika membenahi Jakarta saat menjabat sebagai gubernur. "Banyak hal di Jakarta yang sepertinya itu benang kusut, tapi Pak Jokowi bisa mengurai satu per satu," ujar Roy.
Karena itu pula, di atas panggung Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental, Roy menyumbangkan dua lagunya yang berjudul "Satu" dan "Fajar Pagi" untuk mewakili harapannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi-Muhammad Jusuf Kalla (JK).
"Tadi judulnya 'Satu' sama 'Fajar Pagi'. Lagu 'Satu' mengimbau supaya semuanya tidak perlu dengan kekerasan, tidak perlu gontok-gontokan. 'Fajar Pagi' saya bikinnya bukan karena saya bangun pagi, tapi karena saya enggak tidur. Saya lihat liriknya itu sesuai, Pagi datang membawa semangat baru, harapan baru, mimpi-mimpi kita bisa tercapai," ungkap Roy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.