Bagi duo sinematografer Ida, Lukasz Zal and Ryszard Lenczewskiare, ini merupakan pengalaman pertama mereka dinominasikan sebagai Sinematografi Terbaik.
Ida berkisah tentang Anna, seorang perempuan muda yang mempersiapkan diri untuk menjadi seorang biarawati. Ia dikirim pulang dari biara selama beberapa hari. Namun, di luar biara, Anna mendapat beberapa pengetahuan baru yang mengguncang perasaan dan identitasnya sebagai biarawati.
Di Academy Awards 2015 ini, Ida bersaing dengan Leviathan (Rusia, disutradarai Andrey Zvyagintsev), Tangerines (Estonia, disutradarai Zaza Urushadze), Timbuktu (Mauritania, disutradarai Abderrahmane Sissako), dan Wild Tales (Argentina, disutradarai Damian Szifron) untuk nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik.
Sementara untuk Sinematografi Terbaik, Ida ditempel para nomine lainnya, yaitu Birdman - The Unexpected Virtue of Ignorance (Emmanuel), The Grand Budapest Hotel (Robert Yeoman), Mr. Turner (Dick Pope), dan Unbroken (Roger Deakins).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.