Jenazah Djudjuk dibawa ke RS Panti Rapih, yang berjarak empat kilometer saja dari RSUP Dr Sardjito, untuk dimandikan dan didoakan sebelum dibawa ke rumah duka di Solo, Jawa Tengah, kota kelahiran dan tempat tinggalnya. Dengan ditutup kain warna unggu, jenazahnya dibawa keluar dari Paviliun Amarta, RSUP Dr Sardjito.
"Ya, nanti malam jenazah akan dibawa ke Solo," terang menantu Djudjuk, Quirinto Endi, dalam wawancara di RSUP Dr Sardjito, Jumat.
irencanakan oleh keluarga Djudjuk, pemakaman jenazahnya akan dilakukan pada Sabtu (7/2/2015) di pemakaman Bonoloyo Solo. Djudjuk akan dimakamkan di sebelah makam suaminya, Teguh Slamet Rahardjo, mantan pemimpin Srimulat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Djudjuk meninggal dunia dalam usia 67 tahun di RSUP Dr Sardjito pada Jumat kira-kira pukul 15.10 WIB, setelah lima hari dirawat di sana. Djudjuk meninggalkan empat anak dan delapan cucu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan