KOMPAS.com — Produser kawakan David Foster sibuk mencari bintang baru untuk diorbitkan dari kawasan Asia. Ia memanfaatkan akun media sosial sebagai salah satu faktor penting kesuksesan calon pendatang baru.

"Sebelum mengontrak seseorang, saya meneliti akun media sosialnya. Kalau orang itu hanya memiliki 28 pengikut, misalnya, saya pasti melewatkan dia. Sebab, dengan sedikit pengikut, itu menunjukkan orang itu belum berusaha semaksimal mungkin memperkenalkan karyanya," kata komposer musik dan produser yang melejitkan nama Whitney Houston, Celine Dion, dan Josh Groban ini.

Foster melanjutkan, selain karena talenta yang unik, calon bintang layak dikontrak jika video di Youtube yang diunggah dilihat ribuan orang dan punya setengah juta pengikut di Instagram. "Dengan kriteria seperti itu, perusahaan rekaman besar layak memperebutkannya," ucap Foster.

Foster yang humoris ini sedang menjadi juri untuk kontes pencarian bakat Asia's Got Talent, yang bakal disiarkan kanal AXN mulai 12 Maret mendatang. Di ajang itu, Foster tidak hanya berhadapan dengan calon penyanyi, tetapi juga penari, yang tidak terlalu ia pahami.

Untuk mendapat penilaian yang tepat, Foster berkonsultasi dengan juri lain, Van Ness Wu. Meskipun demikian, Foster masih percaya pada ketajaman instingnya saat melihat bakat-bakat baru di dunia hiburan. (HEI)