Djudjuk meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, pada Jumat kira-kira pukul 15.10 WIB, dalam usia 67 tahun karena kanker usus.
Seusai acara berdoa bersama, Quirinto Endi, menantu Djudjuk, mengatakan bahwa jenazah Djudjuk dirias sesuai keinginan Djudjuk.
"Itu sesuai keinginan beliau, bersanggul dan berkebaya. Jadi, seperti terlihat di panggung, ya itu lah keinginan beliau," tutur Quirinto.
Jenazah Djudjuk, dalam peti putih, lalu dimasukkan ke dalam ambulans. Tangis para anggota keluarganya pun pecah ketika ambulans bergerak membawa jenazah ke Solo, Jawa Tengah.
"Jam 10 (Sabtu pagi, 10.00 WIB) ada doa jenazah. Rencananya, jam satu (Sabtu siang, 13.00 WIB) akan dimakamkan," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.