"Angan-angan ini sudah ada sejak tujuh tahun lalu dan saat ini saya masih terus berupaya mewujudkannya," kata Gilang saat jumpa pers Luwu Music Festival di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/2).
Gilang tengah mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewujudkan pendirian museum ini. Menurut rencana, semua pemerintah daerah juga akan diminta berpartisipasi mengirimkan alat musik tabuh tradisionalnya untuk dipamerkan.
"Alat musik tabuh di Indonesia sangat kaya dengan jumlah mencapai ribuan jenis. Semua daerah memilikinya dan setiap jenis alat tabuh itu memiliki narasi sejarah dan budaya," kata suami Shahnaz Haque ini.
Museum itu akan didirikan di Ubud, Bali, di mana Gilang sudah menyiapkan lahan seluas 2,5 hektar. "Namun, luas lahan itu masih belum mencukupi karena setidaknya perlu 5 hektar," ujarnya.
Bali dipilih untuk mempermudah mengenalkan kekayaan alat tetabuhan Indonesia kepada warga dunia mengingat Bali merupakan pusat pariwisata dunia. "Kalau terwujud, museum ini akan menjadi yang pertama di dunia yang didedikasikan khusus untuk alat musik tabuh," ujarnya. (ENG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.