"Ini musik modern, tetapi rasa village-nya tetap ada," kata drummer Gilang Ramadhan tentang rasa ndeso, atau musik rakyat mereka.
"Kami bukan bermaksud memodernkan village lho, tetapi ingin bermusik dengan bau Indonesia," kata Gilang menambahkan.
Yang disebut village itu adalah musik rakyat dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Ivan Nestorman, penyanyi asal Ruteng, Manggarai, NTT, itu akan bernyanyi dengan bahasa daerahnya. Ia juga akan memainkan alat petik sasando. Mereka tidak menggunakan keyboards karena akan terdengar terlalu modern.
"Ini musik neo-tradisi, musik tradisi yang terbarukan," kata Ivan memberi nama.
Di tengah perhelatan jazz yang notebene hajatan internasional, Ivan, Gilang, dan kawan-kawan justru ingin mengajak orang mengenal kembali kekayaan musik tradisi Indonesia.
"Kami ingin membumi. Tidak menggunakan chord-chord jazz. Kami tidak ingin bikin orang puyeng, tetapi mengajak mereka bergembira," kata Ivan. (XAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.