"Dulu gue latihannya pakai foto yang ada di dompet gue, entah itu foto pacar atau foto adik. Gue taruh di depan layar monitor gue, supaya gue berasa ngomong sama dia," cerita pria yang pernah aktif sebagai penyiar OZ Radio ini ketika berbincang di sela peluncuran buku Turn On the Radio, di Beezy Kaffe, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015).
Setelah menguasai alur materi program siaran radio yang dipandunya, pria yang bernama lengkap Nino Kayam itu tak lupa belajar cara menyampaikan pesan yang efektif. "Supaya enggak dead air kalau bisa ngomong jangan panjang lebar, nanti message-nya enggak sampai," kata Nino.
"Lama-lama terbiasa ngomong dalam jangka waktu yang pendek, tapi message-nya tersampaikan," lanjutnya.
Menjadi penyiar radio agaknya cukup menyenangkan bagi Nino. "Yang paling menyenangkan adalah kalau lagi siaran terus kita lapar, eh tiba-tiba nongol pizza kiriman pendengar. Memang sih sampai sekarang ada orang-orang yang fanatik sama radio," ungkap Nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.