Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Iwan Fals: Nyanyian untuk Desa

Kompas.com - 01/04/2015, 16:59 WIB
EditorAti Kamil
JAKARTA, KOMPAS -- Iwan Fals (53) bernyanyi lantang tentang desa dan daerah tertinggal. Ia juga mengkritik pemerintah, mulai dari tingkat desa hingga gubernur. Sembari mengkritik, ia juga memberikan semangat kepada aparat pemerintah untuk bekerja demi rakyat.

Hal tersebut dipertontonkan pelantun lagu "Bento" itu di hadapan ratusan pejabat pemerintah dari seluruh Indonesia. Iwan dan para pejabat itu berkumpul di ruangan berpendingin udara di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/3/2015), dalam acara Rapat Koordinasi Nasional sekaligus Peluncuran Pendampingan Desa yang dihelat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Di ujung acara itu, Iwan menampil-kan lagu-lagu lama terbaiknya selama sekitar satu jam. Ia menggumam lirih pada lagu "Kesaksian" (1990) dan menggeram di lagu "Balada Orang-orang Pedalaman" (1988). Pada tembang "Bongkar" (1989), Iwan berduet dengan sang menteri, Marwan Jafar.

"Semoga dana Rp 1,4 miliar bisa jadi jawaban bagi persoalan kita bersama," ucapnya menyinggung soal program dana pembangunan desa dari pemerintah.

Bagi Iwan, desa dan segala pola hidup serta masyarakatnya adalah sumber inspirasi. Ia pun menyatakan ingin bekerja sama dengan seniman-seniman dari banyak desa di Indonesia.

Seusai menyanyi "Bongkar", Marwan memberi testimoni pada karya Iwan. Menurut dia, lagu-lagu Iwan Fals bisa membangunkan jajaran kementeriannya menjadi pionir kebangkitan pedesaan dan daerah tertinggal.

Iwan juga tak lupa mengingatkan aparat pemerintah untuk bekerja sebaik mungkin.

"Kalian berasal dari rakyat. Maka sudah selayaknya berbakti kepada rakyat. Selamat berjuang!" demikian pesan Iwan yang pernah dinobatkan sebagai tokoh penting di Asia oleh majalah Time Asia itu. (HEI)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+