Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Cent dan Pengawalnya Dituduh Merampok Perhiasan

Kompas.com - 12/05/2015, 23:26 WIB
Thalia Shelyndra Wendranirsa

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Rapper 50 Cent dan para pengawalnya yang mengiringinya dituduh menyerang seorang penjual perhiasan, Robert Marin, sebelum merampok perhiasan Marin dan melarikan diri ke Las Vegas, Nevada, AS, pada 2 Mei 2015 malam waktu setempat. Marin mengklaim bahwa 50 Cent dan rombongannya itu membawa lari arloji emas dan rantai emas seharga 250.000 dollar AS.

Merujuk ke TMZ.com, mula-mula pemilik LAX Jewelry co itu berniat menjual perhiasan tersebut kepada 50 Cent. Keduanya bertemu di klab malam Drai's supaya 50 Cent bisa melihat barang-barang tersebut dan mereka bisa melakukan tawar-menawar harga. Mereka menghabiskan waktu di klab itu hingga malam.

Marin lalu mengklaim bahwa 50 Cent dan orang-orangnya mengundang Marin untuk melihat gym petinju Floyd Maywheather. Ketika mereka sampai, 50 Cent tidak tampak sama sekali dan keadaan menjadi memanas. Marin menyatakan bahwa mereka mengarahkan senjata padanya, sebelum merampok perhiasan dan kabur dari tempat tersebut. Kemudian Marin melaporkan kejadian itu kepada polisi Las Vegas dan kini polisi sedang melakukan investigasi.

Pengacara 50 Cent, Scott Leemon, menyangkal tuduhan tersebut.

"Atas nama 50 Cent, saya dengan tegas menyangkal bahwa ia atau para pengawalnya memiliki hubungan dengan tuduhan yang tidak berdasar dan salah itu," demikian isi pernyataan Leemon.

Sebagian pihak berspekulasi bahwa tuduhan tersebut bisa saja salah karena, kabarnya, sang rapper memenangi taruhan 1.600.000 dollar AS untuk pertarungan tinju antara Floyd Mayweather Jr dengan Manny Pacquiao. Selain itu, kekayaan bersih 50 Cent bernilai 155.000.000 dollar AS, menurut data majalah Forbes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau