JAKARTA, KOMPAS.com -- Dengan semangat memperingati Tragedi '98, malam ini KompasTV menayangkan
CS: File episode
Tragedi '98, mulai pukul 22.30 WIB. Dalam episode ini, pemirsa akan menyaksikan penuturan dari para saksi mata dan juga mantan gubernur DKI Jakarta, Mayjen TNI Sutiyoso.
CS: File kali ini menggambarkan beberapa keganjalan yang terjadi, salah satunya adalah sulitnya menemukan aparat kepolisian maupun tentara saat tragedi berlangsung. Selain itu, CS: File juga mencermati waktu dan pola kerusuhan yang relatif sama di beberapa titik.
"Tragedi 98 menjadi salah satu peristiwa besar yang mengubah arah perjalanan bangsa Indonesia. Hingga kini kejadian tragis ini masih menyisakan banyak pertanyaan.
CS: File mencoba menelusuri dan menampilkan kembali fakta-fakta seputar tragedi 98, lewat dokumen serta penuturan saksi-saksi penting," ujar Executive Producer CS: File, Yoga Nugraha.
Tim Relawan untuk Kemanusiaan kemudian melakukan investigasi dari kejadian menyebabkan pertanyaan bukan saja di dalam negeri, maupun juga di dunia Internasional. Penyelidikan tersebut menghasilkan tiga dokumen penting.
Dokumen pertama menyatakan bahwa kerusuhan ini terencana, terorganisir, dan sistematis. Dokumen kedua terkait status para warga yang menjadi korban dan tertuduh sebagai penjarah. Dokumen ketiga berkaitan dengan isu pemerkosaan.
CS: File menceritakan dengan gamblang betapa status dokumen ketiga ini mengundang kontroversi. Beberapa aktivis perempuan mendesak presiden Habibie untuk mengusut kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama kerusuhan. Laporan yang diterima Habibie ini mendorong Komisi Nasional anti-kekerasan terhadap Perempuan terbentuk.
Selanjutnya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki kerusuhan yang terjadi tanggal 13-15 Mei 1998 ini. Apa saja kejadian yang dialami anggota TGPF, bagaimana penyelidikan Tim Relawan untuk Kemanusiaan, dan apa kesaksian dari Sutiyoso, gubernur DKI Jakarta saat itu? Saksikan
CS: File episode
Tragedi '98 malam ini di KompasTV pukul 22.30 wib atau
live-streaming melalui
www.kompas.tv/live
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.