JFlow mendefinisikan tema "Rayakan Perbedaan" sebagai kemajemukan di Tanah Air. "Selama ini kita selalu dengar kan 'bersatulah', 'dipersatukan', 'Indonesia itu harus bersatu', sampai banyak orang mungkin mengambil esensi yang salah dari kata-kata itu, seolah-olah berbeda itu dilarang di negara ini," tuturnya.
"Bahwa Indonesia ini semua orang harus jadi satu. Enggak boleh ada orang yang bersuara berbeda, enggak boleh ada orang yang berkepercayaan berbeda, punya cara yang berbeda. Padahal kan yang kita mau enggak kayak gitu kan," lanjutnya.
Dengan pemahaman tersebut, JFlow langsung setuju ketika disodori proyek mencipta lagu "Rayakan Perbedaan". "Jadi waktu Kompas.com bilang temanya 'Rayakan Perbedaan', wah keren banget," katanya bersemangat.
Untuk langkah pertama, JFlow lebih dulu menggandeng gitaris Cella "KotaK" dan vokalis Dira Sugandi untuk mencipta musik dasar "Rayakan Perbedaan" yang bernada up beat. Setelahnya, untuk proses pembuatan lirik, mereka bertiga dibantu para pegiat blog Kompasiana atau yang biasa disebut Kompasianer dalam acara Kompasiana Ngulik Bareng JFlow dan Cella "KotaK" yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat 29-37, Jakarta Barat, pada 27 April 2015.
"Yang paling menarik, (kami) dikasih kebebasan untuk berksplorasi dengan musiknya, melibatkan Kompasianer untuk menulis lirik. Lalu saya boleh memilih bekerja sama dengan siapa, kali ini saya memilih Dira Sugandi dan Cella dari 'KotaK'. Itu paling membuat saya makin yakin untuk terlibat. Kebebasan sebagai seorang penulis lagu dan produser kan penting," tutur pria bernama lahir Joshua Matulessy itu.
Dalam acara Kompasiana Ngulik Bareng JFlow dan Cella "KotaK", mereka saling bertukar pikiran untuk merumuskan makna tema "Rayakan Perbedaan". Isu penegakan hukum, keadilan, hilangkan egoisme, hingga bergandengan tangan, ikut diracik menjadi sebuah lirik. "Ada yang sebut 'pelangi', 'Indonesia harusnya kayak pelangi, karena warna beda-beda itu bersatu malah bagus, indah'," ujar JFlow.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.