Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chaseiro Gandeng Gitaris hingga Vokalis untuk "Semangat Jiwa Muda"

Kompas.com - 01/06/2015, 11:42 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dari gitaris hingga penyanyi diundang sebagai bintang-bintang tamu pertunjukan grup musik pop jazz Chaseiro di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu malam lalu (30/5/2015). Bersama bintang-bintang tamu itu, Chaseiro, yang lahir di Jakarta dan populer pada era akhir 1970-an hingga 1980-an, menghibur para penonton yang rata-rata berusia 40-an tahun ke atas, dalam nostalgia.

Setelah grup vokal Bellagro tampil, Chaseiro naik ke pentas dengan formasi Candra Darusman (keyboard, vokal), Aswin W Sastrowardoyo (gitar, vokal), Edi Hudioro (flute, vokal), Irwan B Indrakesuma (vokal), Norman Soni Sontani atau Omen (vokal). Rizali W Indrakesuma (vokal) tak bisa hadir karena tugasnya di New Delhi selaku Duta Besar RI untuk India.

Didukung oleh sejumlah pemusik dan penyanyi latar, mereka membuka pertunjukan tersebut dengan "Ceria", lagu yang mereka ambil dari album keempat mereka, Ceria (1982). Sesudah itu, mereka melanjutkan pertunjukan itu dengan membawakan "Perangai Diri" dan "Tell Me".

"Terima kasih sudah datang ke sini. Kami merasa senang sekali bisa kembali tampil," ujar Omen.

Pada lagu keempat, Chaseiro mengundang salah satu gitaris terbaik Indonesia, Tohpati, untuk tampil bersama mereka dalam lagu "Dunia di Batas Senja".

"Ya, kami mau mengundang gitaris. Dia ganteng, main gitarnya halus dan tenang. Tapi, kok panggilannya Bontot," canda Omen kepada Tohpati diikuti tawa para penonton sebelum memulai lagu.

Permainan gitar Tohpati yang menawan melengkapi keindahan lagu yang mereka bawakan. Selesai menyuguhkan "Dunia di Batas Senja", Chaseiro menyajikan "Dara", yang dicipta oleh mendiang vokalis mereka, Helmie Indrakesuma. Vokal Helmie ikut diperdengarkan dalam bentuk rekaman.

"Tahun 2013, vokalis terbaik kami, Helmie Indrakesuma, meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Sebelum meninggal Helmie sempat rekam vokal di lagu berjudul 'Dara'. Kali ini kami akan membawakannya," tutur Omen sekaligus mewakili rekan-rekan Chaseiro-nya.

Berikutnya, Chaseiro menghibur para penonton bersama Tompi dalam "Kulama Menanti", Ucie Nurul dalam "Pagi Hari", dan dengan vokalis jebolan Indonesian Idol 6, Tesa Sumendra, dalam "Siapa Bilang".

Penampilan Chaseiro dengan para bintang tamu dari generasi-generasi di bawah mereka itu menggambarkan musik bagai bahasa indah pemersatu generasi-generasi berbeda tersebut. Tepuk tangan meriah dari para penonton terdengar tiap kali Chaseiro dan seorang artis musik yang tampil bersama mereka selesai membawakan sebuah lagu.

Selain menghadirkan Tohpati, Tompi, Uci Nurul, dan Tesa Sumendra, Chaseiro menggandeng sejumlah pemusik. Mereka adalah pemain perkusi Iwang Gumiwang dalam lagu "Rio de Janeiro", pemain akordeon Riza Arshad, dan KSP Brass Section.

Candra diberi porsi bernyanyi solo sambil memainkan piano dalam lagu "It's Amazing".

"Lagu ini temanya cinta. Bisa dibilang ini suasananya cocok ketika kita menyatakan cinta ke seseorang yang kita sukai, tapi hanya dijawab dengan senyuman saja," kata Candra sebelum membawakan "It's Amazing".

Dentingan piano dan lantunan vokal Candra membuai para penonton. Tepuk tangan meriah tercipta kala Candra selesai memainkan lagu tersebut.

Dalam benak para penonton mungkin terselip sebuah kalimat, "It's amazing," sama seperti judul lagu itu.

Lagu-lagu terkenal lain tak luput ditampilkan oleh Chaseiro. "Semangat Jiwa Muda", "Nada-Nada", dan "Waktu Kian Berarti" membuat para penonton ikut berdendang bersama. "Kemanusiaan" menjadi lagu berikutnya yang mereka bawakan. Lagu ciptaan kakak Candra, Taufik Darusman, itu dibawakan bersama oleh Chaseiro dan semua artis musik yang terlibat dalam bagian-bagian sebelumnya pada pertunjukan tersebut. Pesan mendalam mereka sampaikan melalui lagu itu.

"Lagu ini bertemakan hak asasi manusia yang sering kali luput dari perhatian banyak orang di negeri ini. Kemanusiaan harus selalu dijunjung tinggi," ujar Omen.

Nostalgia tak lantas berakhir. "Pemuda", salah satu hit Chaseiro, menjadi penutup pertunjukan tersebut. Para penonton pun bagai menjadi paduan suara pengiring Chaseiro. Bahkan, sebagian penonton yang terlihat muda ikut menyanyikan lagu tersebut.

Terbawa suasana, para penonton seperti belum puas ketika "Pemuda" selesai disuguhkan.

"We want more! We want more!," teriak para penonton.

Akhirnya, Chaseiro, yang telah membawakan 17 lagu, kembali membawakan "Ceria" dan "Shy", sampai pertunjukan tersebut benar-benar usai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com