Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gilang Ramadhan dan Pelestarian Musik Tabuh

Kompas.com - 13/06/2015, 14:13 WIB
Thalia Shelyndra Wendranirsa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemain drum kenamaan Gilang Ramadhan belakangan ini tengah sibuk dengan kegiatan upaya melestarikan seni musik tabuh.

"Mungkin sekarang-sekarang ini lagi giat-giatnya adalah selain mengembangkan tempat pendidikan musik saya di mana-mana, main band juga, tapi sekarang ada yang lebih serius yaitu adalah ingin melestarikan dan meregenerasikan kebudayaan kita di seluruh Indonesia, mungkin yang lebih spesifik alat-alat tetabuhan yang ada di Nusantara ini," ujar personel grup musik Krakatau saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2015).

Gilang mengaku, akhir-akhir ini ia kerap berkeliling Indonesia untuk melihat bakat dan musik-musik khas setiap daerah. "Sekarang itu saya lagi keliling-keliling ke setiap daerah-daerah dan provinsi-provinsi untuk melihat lagi dari sudut-sudut kebudayaan masing-masing," kata Gilang.

Gilang yang ikut berpartisipasi dalam program Belajar Bareng Maestro bersama dengan 10 seniman Indonesia yang antara lain Didik Nini Towok, Aditya Gumay, dan Purwacaraka, menilai bahwa generasi muda dapat dijadikan ujung tombak regenerasi musik.

"Anak-anak kalau mereka pelajari sedini mungkin, mereka akan menjadi duta-duta dari setiap daerah," ucapnya.

Selain itu, masih dalam rangka pelestarian alat musik, Gilang berencana untuk membuat sebuah museum di Bali.

"Ada sebuah keinginan saya aja sih saya ingin membuat museum tetabuhan sebetulnya, museum tetabuhan kan sebetulnya protection negara, saya ingin realisasikan sih mungkin nanti di Bali," ujar Gilang.

"Kenapa? Bukan memperkenalkan Bali-nya, bukan. Tapi karena di sana infrastrukturnya sama turisnya sudah ada, sudah banyak. Sehingga kalau seandainya sampai terealisasikan tempat seperti itu, turis-turis akan lebih mengenal lagi daerah-daerah lain," tambahnya mengenai alasan memilih Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau