"Seberapa panjangnya jalan tol dibangun, seberapa mulusnya jalan, kalau isinya kebanyakan (kendaraan bermotor), ya enggak akan jalan juga. Jadi, menurut saya, mobilnya dikurangin, moga-moga itu jadi solusi. Ini saya sarankan, mudah-mudahan didengar oleh pejabat-pejabat kita," kata Nugie dalam wawancara sesudah menghadiri acara Pelepasan 1.000 Balon 'Share Your Dreams' di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2015).
Menurut pelantun "Burung Gereja" ini, walau pun transportasi massal semakin beragam dari Kopaja, Metromini, Transjakarta, KRL hingga nantinya Mass Rapid Transit (MRT), bahkan mungkin Light Rail Train (LRT), namun apabila kendaraan pribadi terus dibiarkan memenuhi jalanan, sampai kapan pun kemacetan akan terus ada.
"Kalau kendaraan pribadinya terus di-endorse dalam arti kredit murah, ya tetap (macet). Jalan diperbaiki terus dengan alasan supaya tidak macet. Saya jujur aja berpikir, itu tidak memecahkan masalah dari sumbernya, tapi memerpanjang masalah," tuturnya.
Nugie menaruh harapan untuk Jakarta bisa lebih baik, khususnya dalam hal transportasi.
"Moga-moga ulang tahun ke-488, tahun ini angka yang bagus dan tokcer. Jadi, sebuah angka yang magis buat sektor kebijakan kita. Jadi, silakan kita berpikir kembali sama-sama. Kalau cuma mikir enaknya, ya hasilnya seperti sekarang, stuck," ucap suami Shinta Dewi serta ayah Arkazora Nugraha dan Brigita Nikaia Nugraha ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.